life is simple, Enjoy it!!

Thursday, 3 July 2014

Realitas VS Dunia Maya

Realitas VS Dunia Maya


Realitas
Game of Life
Pada dasarnya siapa sih yang tidak suka bermain game, mulai dari anak kecil hingga kakek-kakek pun sekarang sudah tidak asing lagi dengan istilah bermain game. Beraneka ragam alasan mereka bermain game entah mereka ingin bermain game untuk refreshing, karena sudah menjadi hobi atau bahkan sudah menjadi pekerjaan yang menghasilkan duit bagi mereka. Saya pun sangking asiknya bermain game sampai sempat berpikir seandainya kehidupan game terjadi di dunia nyata pasti dunia ini akan indah. Pernah gak sih teman-teman berpikir misal dunia pokemon terjadi di dunia nyata. bisa kita bayangkan banyak binatang-binatang lucu hingga binatang - binatang yang langka dan sangat kuat bisa ada di sekeliling kita. Kehidupan kuliah maupun kehidupan sekolah yang membosankan menjadi tempat kita menimbah ilmu mempelajari berbagai jenis pokemon dan bertempur dengan teman kita. Kalau saya sih pingin banget punya charizard sudah keren bisa terbang lagi. Demikianlah keasikan bermain game itu jika dibandingkan dengan kehidupan kita yang damai, begitu rutinitas dan tidak ada sesuatu yang luar biasa rasanya pantas saja banyak orang yang mulai jenuh dan banyak dari mereka yang akhirnya lebih terkenal di dunia maya atau di permainan online mereka ketimbang bersosialisasi di kehidupan nyata. Saya pun sempat menjadi seseorang seperti itu karena kecintaan saya terhadap game.

Maya
Game Addict

Teman-online
Teman Online
Namun ada masa dimana saya berpikir lain dan itu membuka mata saya, dan itu terjadi ketika saya melakoni menjadi mahasiswa maklum saya dari kecil hingga menginjak SMA berada di lingkungan orang tua yang sangat mementingkan kehidupan akademik saya, ya memang baik sih tapi menurut saya itu saja tidak cukup jadinya selain sekolah dari pagi hingga menjelang sore diisi dengan sekolah sisanya apa yang saya lakukan? Saya banyak membuang waktu saya maklum saja saya tidak tahu harus melakukan apa dan tuntutan dari orang tua pun hanya mendapat akademis yang baik dan itu sudah saya dapatkan ya dengan hasil yang cukup memuaskan.

Ketika di perkuliahan saya pun dipaksa untuk mandiri dan tahukah bahwa saya sangat menikmati hal tersebut. Ketika saya salah memilih langkah maka saya yang mengambil resiko hal tersebut membuat saya mencoba banyak hal mulai menjadi pemain MLM, jadi Tutor pelajaran SMA, ikut banyak organisasi, ikut banyak lomba IT maupun bisnis dan hingga akhirnya saya menemukan passion saya di Technopreneur hal itu membuat kehidupan saya lebih berwarna dan saya pun mulai berpikir sekarang sudah ada ps4 dan perkembangannya ingin menyerupai kehidupan nyata semakin nyata semakin canggih. Game saja ingin seperti kehidupan realitas masak kita mau menjadi ke dunia game?? banyak game - game simulator yang mencotoh kehidupan manusia se-dekat dan se-detil mungkin namun kita malah bermain game tersebut dan bukan menjadi profesi itu di dunia nyata, Ok mungkin banyak orang berpikir di dunia game hanya diberikan yang enak-enak saja sedangkan di dunia nyata kita harus menerima yang gak enak juga. Namun saya percaya ketika kita memperoleh sesuatu dari hasil kerja keras kita maka rasanya akan lebih menyenangkan dan lebih memuaskan ketimbang mengambil jalur yang enak-enak terus. So masih mending mana game atau kehidupan nyata. Kita sendiri yang menentukan!

"Life is short. break the RULES,FORGIVE quickly,KISS slowly,LOVE truly,LAUGH uncontrollably, and NEVER REGRET anything that made you SMILE


1 comment: