life is simple, Enjoy it!!

Sunday, 22 March 2015

Menembus Batas part 2


MENEMBUS BATAS part 2

Oleh : Adityo Hidayat St. Majo Kayo, CISA 

Adityo-Hidayat

Adityo Hidayat



Untuk MENEMBUS BATAS part 1 bisa di klik disini

Pada bagian ini dijelaskan lebih kepada teori dan pelaksanaannya ketimbang motivasi semata. Kami pun untuk part 2 ini lebih semangat dan memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi mengenai apa yang didapat mengingat begitu serunya materi yang disampaikan pada pertemuan pertama lalu.



Sesi ini dibuka dengan mengisahkan pertemuan antara Pak Adityo dengan Dirut Transjakarta. Beliau menceritakan tentang perjalanan karir sang Dirut Transjakarta. Bagaimana oleh karena profesionalisme yang dijaganya beliau dapat bekerja di berbagai perusahaan besar tanpa harus melamar di tempat pekerjaan tersebut.Posisi yang diberikan juga bukan yang sembarangan bahkan kebanyakan adalah posisi sebagai Dirut suatu perusahaan. Beliau menjelaskan kiat – kiat yang harus dilakukan untuk menjadi seorang yang berhasil seperi Dirut Transjakarta tersebut.

Slide pertama yang kami jumpai pada pertemuan kali ini membahas mengenai magang. Magang bagi sebagian orang sering kali dijadikan sebagai tempat untuk belajar padahal beliau berujar agar jadikan magang sebagai tempat bekerja sesungguhnya agar kita bisa maksimal di dalam tempat magang kita. Lalu di tempat magang selalu ada karyawan dari berbagai latar belakang yang tentunya ketika kita bekerja disana pasti ada yang harus kita lakukan bersama. Menurut beliau itu adalah tahap yang tersulit karena latar belakang itu sendiri yang berbeda, menurutnya ketika kita memasuki tahap untuk bekerja sama kita pasti di awal harus mengenal orang tersebut, dan belum menunjukkan bagaimana kita seharusnya bersikap( Forming ). Selanjutnya setelah menyesuaikan diri, muncul apa itu sikap asli kita dan biasanya kita akan mengumpul di mereka yang memiliki kesukaan atau sikap yang sama dengan kita ( Storming ). Sehingga muncul pilihan apakah nantinya kita mengganggap pengelompokan tadi suatu yang negatif atau positif ( norming ) dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja kita ( performing ). Oleh karena itu disarankan oleh beliau untuk menjadi kuliah sebagai persiapan untuk bekerja berdampingan sehingga menimbulkan kerja sama yang solid 

Magang itu sendiri sudah merupakan cerminan dalam dunia kerja, mungkin bagi kita yang berstatus sebagai orang yang magang, kita tidak mendapat tekanan yang terlalu banyak. Istilahnya bekerja secara professional adalah level selanjutnya setelah magang. Seorang professional adalah mereka yang menjalankan profesi mereka dengan benar dan beretika. Hal tersebut dapat di lihat dari cara kerja mereka yang sistematis, bertanggung jawab, berkomitmen pada pekerjaan, dan menguasai materi yang menjadi pokok pekerjaan mereka.

Setiap orang pasti memiliki suatu karakter, namun tidak semua orang memiliki karakter yang unggul. Padahal karakter sendiri adalah pondasi dasar dalam kesuksesan karir dan pekerjaan kita. Menurut pak Adityo karakter – karakter yang harus dimiliki untuk kita menjadi seorang yang profesional adalah :
·         Ethical : berorientasi pada logika dan nurani dalam memutuskan
·         Altruistic : tidak mementingkan diri sendiri, mengutamakan kepentingan orang lain, dan berpikir positif
·         Responsible :
o   Komitmen : menepati janji yang ditentukan
o   Hati – hati dalam mengambil keputusan
o   Berpikir sebelum bereaksi dan berbicara berdasarkan fakta
o   Evaluasi diri
·         Theoritical :
o   Berpikir kritis
o   Landasan teori terhadap setiap ide dan tindakan
o   Selalu mengembangkan kemampuan terhadap produk terbaru dan menyesuaikanya
·         Commited : Siap lembur ( komitmen terhadap pekerjaannya )
·         Intelectual :
o   Pengembangan diri konsisten
o   Membaca karya ilmiah, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
o   Berinteraksi dengan kolega untuk bertukar pikiran

Selanjutnya beliau memberitahukan ke kami untuk mengukur sejauh mana kami berada. Beliau mengungkapkan nya melalui piramida dimana semakin tinggi tingkatannya semakin tinggi orang tersebut kedudukannya. Di tingkat pertama dijelaskan dalam tahap physilogical dimana di tahap ini kita masih mengenal lebih diri kita, lalu di level selanjutnya ada safety. Disini kita pasti berusaha untuk mencari posisi aman dalam hidup, mencukupi kebutuhan pokok diri sendiri. Lalu di level ke tiga terdapat Love or Belonging, kita sebagai makhluk sosial mencoba mencari teman sebanyak-banyaknya dan berusaha menemukan orang yang kita cintai. Di level ke empat setelah apa yang dipenuhi pada umunya telah kita dapat lalu rasa bangga, dihormati( esteem ). Dan dilevel terakhir ada self education atau tidak pernah puas untuk meningkatkan diri sendiri.

Selanjutnya beliau mengungkapkan fakta yang keren, bahwa terdapat penelitian yang bersumber dari teori yang bernama teori heisberg.  Disitu diungkap bagaimana rata-rata orang bisa mendapatkan kepuasan atau sebaliknya. Disana diungkap bahwa seorang akan mengalami kepuasan apabila seseorang itu dihargai oleh orang disekitarnya. Selain itu orang mengalami kepuasan juga ketika mendapatkan suatu prestasi maupun diterima orang lain.

Di Tahap ini tidak lupa beliau pun memberikan tips untuk menjaga kita tetap semangat menjalani rutinitas dengan adanya target yang cerdas atau SMART GOAL. Smart goal sendiri mencakup pertanyaan tentang apa,dimana,siapa,kapan, dan kenapa. Kelima pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan dasar yang harus bisa kita jawab. Selain itu kita harus memiliki tujuan yang dapat diukur dan itu dapat dilakukan jika tujuan itu spesifik dan tidak terlalu luas. Tujuan yang baik sering kali menjadi tantangan yang berat namun bukan mustahil dapat terjadi, terdapat rentang waktu tertentu dan tentu saja REALISTIS.

Kemampuan selanjutnya yang kita juga tak lupa harus kita miliki adalah kemampuan mengenal diri. Disaat kita mampu untuk mengenal diri kita menjadi orang yang lebih percaya diri dan tentu dapat memilih metode bekerja yang cocok bagi kepribadian kita, Sehingga bekerja menjadi hal yang menyenangkan. Setelah hal tersebut berhasil mulai coba membuka dengan lingkungan, dan orang-orang disekitar kita dan coba untuk memahami mereka sehingga timbul respek dari mereka. Tentu timbul pertanyaan bagaimana kita mampu mengendalikan diri kita, beliau membagi tipsnya dan menjadi akhir dari pertemuan kami dengan beliau selama 2 sesi ini. Tipsnya adalah

o  Mengatur Emosi
o   Mengetahui dirimu sendiri sehingga kamu melihat dirimu sendiri transparan
o   Mampu Beradaptasi
o   Dorongan untuk mengejar prestasi
o   Menjadi pelopor atau yang pertama melakukan sesuatu, dan terakhir



SELALU BERPIKIR POSITIF!

positif-think

No comments:

Post a Comment