Tugas
Artificial Intelegent
-Pengenalan
Pola-
PENDAHULUAN
Pada
Rangkuman yang saya buat kali ini membahas tentang salah satu jenis aplikasi
pengenalan pola yaitu face recognition. Namun tema yang dibawah bertema : “Home Security Penerapan Face
Recognition Dengan
Metode Eigenface Dalam Intelligent” dimana diambil dari pada paper mahasiswa
Institut Teknologi Surabaya (ITS). Sebelumnya saya berterimakasih kepada mereka
atas kemauan mereka menshare ilmunya saya dapat menyelesaikan tugas yang
diberikan kepada saya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagian
selanjutnya.
ISI
Tujuan dari Pembuatan Pengenalan
pola ini
Pengenalan pola kali ini
bertujuan untuk mengganti fitur konvensional yang hanya menggunakan alarm dll
untuk melindungi rumah kita dari serangan orang tidak dikenal menjadi fitur
face recognition yang mampu mengenali dan mampu membedakan antara pemilik rumah
dengan orang yang berkepentingan jahat misal : maling.
Fitur – fitur apa yang dipakai
Fitur – fitur
yang terdapat di dalam pengenalan wajah pada system Intelligent home security ini ada 2 tahap yaitu tahap pengambilan
data dimana bertujuan untuk menyimpan wajah-wajah yang digunakan sebagai
pembanding untuk melakukan autentikasi terhadap pemakai apakah orang berwajib
ataukah tidak, lalu tahap yang kedua adalah
tahap pengenalan wajah yaitu proses membandingkan database tentang wajah dengan
orang yang bersangkutan.
Dibawah ini
merupakan bagan/skema mengenai kedua tahap tersebut :
Gambar disamping merupakan block diagram software untuk melakukan
pengenalan dari sistem yang digunakan, dimana jalannya sistem dibagi menjadi 2,
yaitu block pengambilan data dan block pengenalan wajah.
Jalannya sistem block pengambilan
data adalah sebagai berikut :
1. Aktifkan
webcam untuk menampilkan gambar yang ditangkap webcam kedalam aplikasi.
2. Penangkapan
citra wajah (image capturing)
dapat dilakukan secara langsung (real
time) menggunakan webcam, setelah
terdeteksi adanya gambar wajah pada tampilan window dari webcam.
3. Kemudian
dilakukan proses pemrosesan awal yang meliputi, normalisasi ukuran citra, RGB
ke grayscale, histogram equalization untuk memperbaiki kualitas citra input
agar memudahkan proses pengenalan tanpa menghilangkan informasi utamanya,
resize untuk membuang bagian daerah selain wajah sehingga hanya bagian wajah
saja yang diproses dan normalisasi pencahayaan ketika mengambil citra input.
4. Simpan
data wajah yang diambil dalam bentuk*.pgm.
5. Kemudian
dilakukan proses PCA untuk mengutip bagian terpenting dengan metode eigenface
sehingga didapatkan eigenvector dan eigenvalue dari gambar tersebut.
6. Proses
penyimpanan kedalam data wajah untuk setiap citra wajah yang telah digunakan
dalam proses PCA dalam bentuk *.xml , semakin kompleks dan sering maka proses
pengenalan wajah akan semakin baik.
7. Data
yang telah disimpan nantinya digunakan sebagai nilai pembanding pada proses penghitungan
jarak untuk pengenalan wajah.
Sedangkan untuk proses pengenalan adalah sebagai berikut :
1. Aktifkan
webcam untuk menampilkan gambar yang ditangkap webcam kedalam aplikasi.
2. Penangkapan
citra wajah (image capturing)
dapat dilakukan secara langsung (real
time) menggunakan webcam, setelah
terdeteksi adanya gambar wajah pada tampilan window dari webcam.
3. Kemudian
dilakukan proses pemrosesan awal yang meliputi, normalisasi ukuran citra, RGB
ke grayscale, histogram equalization untuk memperbaiki kualitas citra input
agar memudahkan proses pengenalan tanpa menghilangkan informasi utamanya,
resize untuk membuang bagian daerah selain wajah sehingga hanya bagian wajah
saja yang diproses dan normalisasi pencahayaan ketika mengambil citra input.
4. Kemudian
dilakukan proses PCA untuk mengutip bagian terpenting dengan metode eigenface
sehingga didapatkan eigenvector dan eigenvalue dari gambar tersebut.
5. Proses
pengenalan wajah dengan menghitung jarak antara fitur wajah yang ada dalam data
dan fitur wajah yang baru. Jarak yang didapat di cari yang terkecil untuk
identifikasi.
Cara melakukan klasifikasinya
Ada beberapa tahapan
untuk melakukan proses klasifikasinya dan hal tersebut dibagi-bagi menjadi :
·
Pemrosesan
Awal
o
Proses ini melakukan fungsinya dalam mengambil
wajah dan dilakukan penyimpanan ditahap selanjutnya. Proses pengambilan wajah
menggunakan video kamera sehingga gambar yang diambil dapat dilakukan secara
real time. Untuk hal teknis lebih lanjut dapat dilihat di makalah
tersebut.
·
Proses
Penyimpanan Data Wajah
o
Pada proses ini setelah pengambilan foto
daripada si pemilik rumah( orang yang memiliki otoritas ) yang dilakukan dengan
berbagai standar, dilakukan penyimpanan di dalam database daripada mesin
pengenalan wajah ini. Proses penyimpanan wajah ini digunakan dalam proses
pembelajaran untuk mendapatkan nilai eigenvalue dan eigenvektor dari gambar
yang telah diambil.
·
Proses
Penghitungan Eigenface
o
Pada langkah ini informasi – informasi yang
relevan dari data yang disimpan akan dilakukan tahap penghitungan eigenvalue
dan eigenvektor baik dari citra wajah keseluruhan maupun dari elemen wajah.
Pada tahap ini terdapat berbagai rumus dalam menghitung keaslian wajah untuk
nantinya bisa dilakukan pengenalan secara akurat menggunakan rumus tersebut.
·
Proses
Pengenalan
o
Pada Proses pengenalan wajah ini menggabungkan
antra metode Euclidean distance dan k-nearest neighbor. K-nearest neighbor
disini akan berguna dalam pembuatan class antara pemilik dan pencuri.
·
Pengujian
deteksi wajah
o Pada
tahap ini akan diuji berdasarkan tingkat ketepatan hasil capture dalam
mendapatakan lokasi wajah dengan menggunakan metode viola-jones untuk
mendeteksi objek pada gambar dengan menggunakan metode viola-jones untuk
mendeteksi objek pada gambar dengan didasarkan pada Wavelet haar. Disini
hal-hal teknis mengenai kedua metode tersebut dapat dilihat di makalah yang
saya ambil.
·
Pengujian
pemrosesan awal wajah
o
Setelah tahap sebelumnya yaitu pendeteksian
wajah, langkah selanjutnya adalah proses awal wajah yang meliputi capture
wajah, memotong lokasi wajahnya saja dari keseluruhan gambar yang tercapture,
konversi ke gray scale, Histogram equalization untuk memperbaiki citra gambar
dari noise.
·
Pengujian
pengenalan wajah
o
Dan tahap terakhir ini dilakukan untuk
mengetahui keberhasilan sistem pengenalan wajah ini. Pada tahap ini dilakukan
perbandingan antara wajah pemilik dengan pencuri yang pada akhirnya dapat
diklasifikasikan mana yang pemilik mana yang pencuri sehingga proses klasifikasi
berjalan dan pada sumber paper yang saya ambil terdapat 86,5% tingkat
keakuratan pengenalan terhadap pemilik pertama dan 87,5% keakuratan terhadap
pemilik kedua sehingga membuktikan bahwa sistem ini berjalan cukup baik.
Sekian rangkuman yang
telah saya buat untuk memenuhi tugas yang telah diberikan kepada saya. Sekian
dan terimakasi.
No comments:
Post a Comment