Disusun oleh:
Ryon Natalius 12/334752/PA/14983
Rif’atunnisa 13/347502/PA/15268
Obed
Adiprasetya Budiman 13/347560/PA/15305
Abu Bakar 13/356780/PA/15310
Lisa Almira 13/347577/PA/15314
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2013
DAFTAR ISI
·
PENDAHULUAN...............................................................
◦
Permasalahan..................................................................
◦
Rumusan
Masalah..........................................................
◦
Tujuan..............................................................................
- METODOLOGI....................................................................
◦
Populasi
...........................................................................
◦
Sampel..............................................................................
◦
Variabel............................................................................
◦
Cara Pengumpulan
data.................................................
- STATISTIK
DATA................................................................
◦
Tabel..................................................................................
◦
Chart.................................................................................
- ANALISA
DATA ...................................................................
- KESIMPULAN......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Permasalahan
Dalam perkuliahan saat ini, terdapat beberapa tipe
dosen yang mengajar. Dimulai dari dosen killer hingga dosen favorit.
Di Fakultas MIPA UGM, terdapat berbagai macam dosen.
Salah satunya adalah Bapak Danardono atau yang lebih sering dipanggil dengan
Bapak Dandon. Dalam rumor yang beredar, beliau merupakan salah satu dosen
favorit di Fakultas MIPA. Apakah hal itu benar?
Untuk mengetahui kebenaran rumor tersebut, kelompok
kami melakukan observasi kepada sebagian mahasiswa yang diampu oleh Bapak
Dandon. Berikut ini adalah hasil observasi kelompok kami.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan
masalah yang diambil adalah:
1.
Bagaimana kualitas pengajaran Bapak Danardono selama
ini?
2.
Apa saja kelebihan Bapak Danardono di mata mahasiswa?
3.
Apa saja kekurangan Bapak Danardono di mata mahasiswa?
4.
Apa saja saran yang diberikan kepada Bapak
Danardono?
C.
Tujuan
Tujuan dari observasi
ini adalah:
1.
Mengetahui kualitas pengajaran Bapak Danardono.
2.
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Bapak
Danardono di mata mahasiswa.
3.
Untuk memberikan saran yang diberikan kepada Bapak
Danardono.
BAB II
METODOLOGI
A.
Populasi
Populasi yang kelompok kami ambil adalah
mahasiswa Fakultas MIPA UGM yang diajari oleh Bapak Danardono.
B.
Sampel
Sampel yang kelompok kami ambil adalah
mahasiswa di kelas Ke-MIPA-an MMB1000. Rata – rata berusia 17-18 tahun, tahun
ajaran pertama semester satu.
C.
Variabel
Variabel
bebas : Pendapat mahasiswa MIPA
Variabel
terikat : Kualitas pengajaran Bapak
Danardono
D. Cara
Pengumpulan Data
Penelitian ini berjenis kualitatif, dimana
datanya sebagian besar merupakan data kualitatif (berupa uraian dan paparan)
yang berasal dari hasil pembagian angket.
Metode yang digunakan adalah dengan membagikan
angket kepada mahasiswa ke-MIPA-an MMB1000 yang disebar secara merata. Angket
ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan sebagai media informasi.
Metode analisis yang digunakan adalah metode
analisis data deskriptif, baik deskriptif kuantitatif maupun kualitatif.
Teknik deskripitif kuantitatif dilakukan dengan cara
menyajikan data berupa angka-angka dalam bentuk prosentase pendapat responden
dan menjumlah susunan fakta-fakta atau data yang diperoleh secara sistematis.
Sedangkan, teknik deskriptif kualitaif dilakukan dengan cara mengungkapkan
data-data yang diperoleh secara sistematis dalam simpulan yang disusun atas
kata-kata dan kalimat-kalimat.
BAB III
STATISTIK DATA
A. Tabel
Kualitas pengajaran Pak
Danardono
|
||
No
|
Pilihan
|
Responden
|
1
|
A. Sangat Baik
|
1
|
2
|
B. Baik
|
36
|
3
|
C. Cukup
|
13
|
4
|
D. Kurang
|
3
|
5
|
E. Sangat Kurang
|
0
|
jumlah
|
53
|
Kelebihan
Pak Danardono
|
||
No
|
Pilihan
|
Responden
|
1
|
A. Slidenya Inspiratif
|
4
|
2
|
B. Mampu Membawa Suasana Perkuliahan
|
7
|
3
|
C. Genius
|
11
|
4
|
D. Menjelaskan materi dengan baik
|
24
|
5
|
E. Lain – lain
|
7
|
Jumlah
|
53
|
Kekurangan
Pak Danardono
|
||
No
|
Pilihan
|
Responden
|
1
|
A. Membosankan
|
15
|
2
|
B. Kurang Memahami Materi
|
0
|
3
|
C. Kurang Soal
|
27
|
4
|
D. Killer
|
0
|
5
|
E. Memberikan presentasi di akhir semester
|
1
|
6
|
F. Lain - lain
|
10
|
Jumlah
|
53
|
B.
Chart
“Kualitas pengajaran Pak Danardono”
![]() |
“Kelebihan Pak Danardono dalam
mengajar”
![]() |
“ Kekurangan Pak Danardono dalam
Mengajar ”
![]() |
BAB IV
ANALISA DATA
Berdasarkan Data
yang kami peroleh dapat diketahui bahwa reputasi Pak Danardono sebagai dosen
favorit cukup terbukti karena mayoritas sample mahasiswa menilai kualitas Pak
Danardono dengan pilihan “baik (36 responden)” diikuti dengan “cukup (13
responden)”. Selain itu data statistik yang diperoleh semakin membuktikan
reputasi tersebut, dimana kelebihan beliau adalah “Mampu menjelaskan
materi dengan baik” yag merupakan salah
satu kriteria terpenting untuk menjadi seorang pengajar.
Tidak ada gading
yang tak retak, perumpamaan tersebut mungkin tepat diberikan pada siapapun di
dunia ini tidak terkecuali dengan beliau, data statistik yang kami peroleh
membuktikan bahwa responden menilai kekurangan yang dimiliki beliau terletak
pada “Kurangnya pemberian soal” hal ini sangat lumrah diberikan oleh para
responden yang baru saja meninggalkan bangku SMA secara di SMA kita dilatih
untuk lebih mengerjakan soal dan terkadang tidak terlalu mementingkan kegunaan
teori yang diajarkan( khususnya matematika, misal : Apakah kegunaan logaritma
untuk kehidupan sehari-hari ). lalu kekurangan yang tak kalah penting
disampaikan adalah “ Membosankan dengan kata lain kurang bisa membawa suasana “
interaksi ke mahasiswa kurang sehingga dosen secara tak sengaja seperti
berbicara sendiri tanpa memperhatikan apakah mahasiswa memperhatikan atau tidak
Dengan diketahui
kelebihan dan kekurangan dari beliau, mayoritas responden memberikan saran
kepada beliau
- Diurutan
pertama adalah untuk memberikan lebih banyak soal
- Diurutan
kedua adalah lebih diperbanyak interaksi dengan mahasiswa mungkin
dengan diberikan sesi tanya-jawab dengan mencari topik yang menarik untuk
mahasiswanya
BAB V
KESIMPULAN
Jadi meskipun kita ketahui
beliau memiliki beberapa kekurangan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa secara
keseluruhan kinerja beliau dalam mengajar bisa dikatakan baik, namun
alangkah lebih baik lagi kedepannya beliau mencoba untuk memperbaiki kekurangan
melalui beberapa saran yang diberikan oleh mahasiswa dengan begitu kedepannya
bukan tidak mungkin Pak Danardono akan menjadi dosen yang lebih baik ketimbang
sekarang.
No comments:
Post a Comment